Jumat, 08 Mei 2015

Tersingkir

Bacaan: 2Samuel 15:13-26

NATS: Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya (Mazmur 73:26)

Daud melarikan diri dari Yerusalem, diusir dari rumah oleh putranya, Absalom, yang telah mengumpulkan tentara untuk mendukungnya. Dalam pelariannya, ia memerintah Zadok, imamnya, membawa tabut Allah kembali ke Yerusalem dan memimpin bangsanya menyembah Allah di sana. "Jika aku mendapat kasih karunia di mata Tuhan, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya. Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya" (2Samuel 15:25,26).

Mungkin, seperti Daud, Anda telah kehilangan kekuatan untuk menetapkan langkah. Seseorang telah mengambil alih hidup Anda, atau begitu tampaknya.

Mungkin Anda khawatir jika perubahan keadaan dan manusia telah menghancurkan semua rencana Anda. Namun, tak ada yang dapat menghalangi kehendak Allah yang penuh kasih. Tertulianus (150-220 M) menulis, "[Jangan menyesali] sesuatu yang telah dirampas ... oleh Tuhan Allah, yang tanpa-Nya tak sehelai daun pun dapat terlepas dari pohonnya, atau burung pipit yang paling tidak berharga sekalipun dapat jatuh ke bumi."

Bapa surgawi tahu bagaimana memelihara anak-anak-Nya dan hanya akan mengizinkan apa yang menurut-Nya baik. Kita dapat bersandar pada hikmat dan kebaikan-Nya yang tiada terhingga.

Sebab itu, kita dapat berkata seperti Daud, "Maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya"

Saat kau tak berdaya dalam pusaran kehidupan,
Kekuatan kuasa Allah akan menopangmu;
Kekuatanmu yang merosot akan dipulihkan,
Karena Dia Allah yang peduli padamu.

KITA DAPAT MENANGGALKAN KEKHAWATIRAN KITA
BERSAMA ALLAH
KARENA ALLAH PEDULI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar