Senin, 15 Mei 2017

Berpihak kepada Kristus tapi tidak bersama Kristus

Matius 12:30 - “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.”

Mari kita belajar dari para ksatria perang salib di abad pertengahan. Mereka berangkat ke Palestina untuk memerangi orang Arab, untuk membunuh orang Arab, untuk membebaskan Palestina, untuk merebut Palestina bagi Allah. Oh! Mereka berangkat, bertempur, dan mati demi salib, demi nama Yesus. Saat berangkat, mereka mengangkat sumpah di hadapan salib kayu. Bahkan bendera mereka memakai lambang salib berwarna merah. Mereka berangkat berperang demi Kristus dan Gerejanya. Siapa yang bisa menyangkal bahwa mereka ini memihak pada Kristus dan Gerejanya?

Lalu apa yang kita lihat di zaman sekarang ini? Kita melihat hal yang sama, kesetiaan pada Gereja, “Ini gerejaku. Aku dari aliran Pentakosta, Injili, atau apapun itu. Aku akan bertarung demi gerejaku! Jangan coba-coba berkata yang buruk tentang gerejaku atau kamu akan mendapatkan bengkak di matamu!” Demikianlah, saat bertingkah seperti ini, kita sangat yakin bahwa apa yang kita kerjakan itu adalah demi Kristus.

Saya rasa, saat ini, Anda sudah bisa melihat apa arti memihak pada Kristus dan memihak pada Gereja. Selanjutnya, kita akan melihat apa arti bersama Kristus, dan Anda akan mampu melihat perbedaan yang besar antara memihak pada Kristus, memihak pada Gereja dan bersama Krsitus.

Tragedi yang dialami gereja adalah bahwa ada begitu banyaknya orang yang memihak pada Kristus tetapi sedikit sekali yang bersama Kristus. Dan hari ini, saya ingin agar Anda camkan baik-baik pertanyaan ini, “Apakah Anda memihak Kristus atau Anda bersama Kristus?” Perbedaan antara keduanya sangatlah besar.

“Memihak Kristus” untuk mendapatkan suatu keuntungan dari Kristus

Paulus menggambarkan poin ini dengan sangat baik di dalam Filipi pasal 1 – ayat-ayat yang membuat hati saya sangat perih, akan tetapi, hal itu menunjukkan betapa baiknya pemahaman Paulus akan ajaran Yesus. Di Filipi 1:15 Paulus berkata bahwa ada orang yang memberitakan Kristus … dengan maksud baik. Kemudian di Filipi 1:16, dia menyampaikan tentang mereka yang memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil. Namun di Filipi 1:15a dan 17, disebutkan tentang orang lain yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, mengerjakan hal ini dalam kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas. Makna dari kepentingan sendiri tersebut adalah ambisi yang egois. Hal yang aneh adalah bahwa ternyata ada dua macam penginjil, ada dua macam orang Kristen: yang satu memberitakan Injil karena kasihnya kepada Yesus. Yang lainnya memberitakan Kristus karena semangat ambisi yang egois, karena mau mencari keuntungan sendiri.

Jadi, bukankah mereka yang memberitakan Kristus karena ambisi yang egois itu adalah mereka yang berpihak kepada Kristus? Tentu saja, mereka memihak Kristus; mereka mendapatkan keuntungan dari Kristus. Anda akan selalu memihak orang yang akan memberi Anda keuntungan pribadi. Demikianlah, di Filipi 1:18, kita mendapati bahwa orang-orang ini pada dasarnya memberitakan Kristus; Kristus diberitakan berdasarkan tujuan pribadi, yaitu berdasarkan motivasi yang salah.

Waspadailah motivasi Anda di saat Anda memberitakan Injil. Apa motivasi Anda dalam memberitakan Injil? Jika seorang pendeta memberitakan Injil karena pekerjaan ini adalah sumber penghasilannya, tentu saja dia akan berpihak kepada Kristus. Jika Anda tidak punya Kristus, maka Anda tidak punya sumber pendapatan. Selanjutnya, tentu saja Anda akan berpihak kepada Kristus. Jika mereka tidak memberitakan Kristus, akan kemana nasib mereka berujung? Mungkin mereka akan menjadi pencuci piring. Mereka tidak tahu bagaimana melakukan pekerjaan lain, jadi mereka harus memberitakan Kristus.

Jadi, apakah yang menjadi motivasi Anda dalam memberitakan Kristus? Hal itu akan mengungkapkan mengapa Anda berpihak kepada Kristus. Ini adalah pokok yang sangat penting.

Kedua ayat tersebut (Matius 12.30 dan Markus 9.40) tidak menyatakan hal yang sama.

“Memihak Kristus” tetapi tidak “bersama Kristus”

Saat kita baca di Matius 7:21 misalnya, kita menemukan orang-orang yang mengusir setan di dalam nama Yesus, yang mengerjakan berbagai mukjizat di dalam nama Yesus, yang berseru kepada Yesus, “Tuhan, Tuhan!” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Menjauhlah daripada-Ku, kalian pembuat kejahatan.” Apakah orang-orang ini tidak memihak pada Kristus? Tentu saja mereka memihak pada Kristus. Jika tidak, mana mungkin mereka berseru, “Tuhan! Tuhan!”? Buat apa mereka mengerjakan banyak hal itu demi namanya? Mereka memang sangat memihak Kristus. Akan tetapi mereka tidak bersama Kristus. Dan karena mereka tidak bersama Kristus, maka Yesus berkata, “menjauhlah daripadaku, kalian pembuat kejahatan.” “Jangan datang kemari dan berseru, ‘Tuhan! Tuhan!’ Kalian tidak bersama aku. Kalian memang memihak aku, tetapi kalian tidak bersama aku.” Saudara, hal ini berarti: Jangan berpikir bahwa Anda adalah orang Kristen hanya karena Anda memihak Kristus.

Menjadi orang Kristen berarti bersama Kristus. Akan tetapi, karena banyak orang yang tidak memisahkan dengan tegas makna keduanya, maka mereka mencampur-adukkan makna memihak Kristus dengan bersama Kristus. Dan mereka membayangkan karena mereka memihak Kristus, maka mereka diselamatkan. Saya harap Anda perhatikan bahwa tak seorang pun yang akan memihak Kristus jika mereka tidak punya kepercayaan kepada Kristus. Orang-orang di dalam Matius 7:21 berseru, “Tuhan! Tuhan!” tentu saja, mereka percaya kepada Kristus, jika tidak, mereka tidak mungkin mengusir setan di dalam nama Yesus. Dan sama seperti  orang yang ada di dalam Markus pasal 9 ini, jelas dia percaya kepada kuasa di dalam nama Yesus. Jika dia tidak mempercayai kuasa di dalam nama Yesus, dia tidak akan mengusir setan dengan nama Yesus. Dan oleh karena itu, kita bisa melihat betapa besar perbedaan makna memihak pada dengan bersama. Dan saya harap sekali lagi, pastikanlah apakah Anda baru sekadar memihak Kristus atau Anda sudah bersama Kristus.

1. Bersama Kristus di dalam hati dan roh

Di Markus 3:14, saat Yesus memilih 12 orang murid, disebutkan, “Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia.” Dikatakan untuk menyertai Kristus, hal ini tidak sekadar berarti bahwa ia memilih mereka agar mereka ikut kemanapun dia pergi. Dia memilih kita untuk menyertai dia bukan dalam pengertian jasmaniah. Di dalam pengertian tersebut, tak seorang pun dari kita yang bisa menyertai dia; kita tidak bisa bersama dia secara jasmani. Dengan pengertian jasmani, maka Matius 12:30 tidak akan pernah bisa diterapkan dalam diri setiap kita karena tak seorang pun dari kita yang bisa bersama dia secara jasmani, dia telah bangkit dan naik ke tempat yang tinggi. Kata bersama aku yang Yesus bicarakan di sini berarti bersama dia di dalam hati dan bersama dia di dalam roh.

Hal ini sebenarnya menjadi bagian dari isi doanya di Yoh 17:23, “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu“, menjadi satu dengan Yesus dan menjadi satu dengan Allah Bapa. Dengan demikian, bersama Kristus berarti: Saya mengidentifikasikan diri dengan Yesus di dalam pikiran, jiwa dan kekuatan saya. Ini sebenarnya suatu pernyataan yang serupa dalam kata-kata yang berbeda: mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatan Anda. Kasih adalah pendorong yang membuat kita ingin bersama dengan seseorang. Sama seperti apa yang dikatakan rasul Paulus dengan indah di 1 Korintus 6:17 : Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

2. Bersatu dengan Kristus: mengenakan kuk Kristus berarti memikul salib Anda

Bersama dengan YEsus berarti, seperti yang kita lihat di Matius 11:29, mengenakan kuknya. Saat kita mengenakan kuknya adalah saat di mana kita benar-benar bersama dia dan kita tahu bahwa mengenakan kuknya berarti memikul salib Anda. Dan semua ini secara ringkasnya bermakna bahwa setiap orang yang tidak memikul salibnya tidak akan bisa bersama dengan Kristus. Salib itulah yang menyatukan kita dan membuat kita bersama Kristus. Sudahkah Anda memikul salib sebagai murid Kristus? Apakah Anda mengenakan kuk Kristus? Jika Anda mengenakan kuk Kristus, jika Anda menjadi satu dengan Kristus, berarti Anda benar-benar bersama dia, berarti Anda menjadi satu dengan dia di dalam hati, pikiran, jiwa dan kekuatan Anda. Anda ikut pergi kemana pun dia pergi. Segenap hasrat Anda adalah untuk menyenangkan hatinya, mengasihi dan memuliakan dia. Selanjutnya, sikap hati Anda akan sangat berbeda. Anda tidak akan pernah memberitakan Injil atas dorongan perselisihan untuk menghancurkan orang lain, untuk menyedihkan hati orang lain, agar bisa berkata, “Lihat! Aku berkhotbah lebih bagus daripada kamu.” Anda tidak akan pernah bermimpi untuk melakukan hal itu.

3. Buatlah keputusan terpenting: serahkan kehendak Anda sepenuhnya kepada Kristus

Poin ketiga yang ingin saya bahas secara singkat, sebelum kita tutup, adalah bahwa Anda harus menyadari kalau bersama Yesus dan menjadi satu dengan dia adalah masalah kehendak.  Perkara memihak atau menentang adalah masalah keputusan. Di dalam peperangan rohani, Anda tidak bisa berada di dalam posisi netral. Anda dipaksa untuk membuat keputusan untuk memihak atau menentang. Dan dengan tidak membuat keputusan, sebenarnya Anda sudah memutuskan untuk tidak membuat keputusan. Dan ini adalah hal yang sangat penting untuk Anda pahami. Jika Anda bukan seorang Kristen, dan Anda tidak memutuskan untuk mengikut Kristus, berarti Anda sudah memutuskan untuk tidak mengikut Kristus. Anda sudah membuat keputusan dengan tidak membuat keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam hidup ini adalah tidak mungkin untuk bersikap netral. Adalah mustahil untuk tidak membuat keputusan.

Jika kita berbicara tentang hal membuat keputusan, dengan segera kita akan melibatkan kehendak kita. Dan Anda tahu, manusia sering kali tidak suka membuat keputusan karena setiap kali Anda membuat keputusan, Anda langsung merasakan beban tanggung jawab menekan pundak Anda.

Renungkanlah hal itu baik-baik. Tidak ada keputusan yang lebih penting dari keputusan Anda untuk bersama atau menentang Kristus di dalam hidup ini. Dan jika sampai dengan sekarang ini Anda masih suka mengalihkan beban pengambilan keputusan kepada orang lain maka keputusan yang satu ini harus Anda tetapkan sendiri, orang lain tidak bisa menetapkannya buat Anda.

Apakah Anda akan bersama dengan Kristus atau tidak bersama dengannya? Janganlah membuat kompromi yang tragis dengan mengatakan, “Aku akan memihak Kristus, tapi tidak bersama dia, tetapi sebisa mungkin aku akan memihak dia.” Sebaiknya Anda tidak perlu mempertimbangkan keputusan semacam itu, karena pada dasarnya, keputusan itu berarti tidak bersama Kristus dan keputusan itu tidak akan membawa Anda menuju gerbang Kerajaan.

Dan saya akan beritahu Anda mengapa, karena begitu banyak orang tidak memiliki tekad yang teguh untuk bersama dengan Kristus, untuk berkata, “Aku memutuskan untuk bersama Kristus dengan kasih karunia dan kuasanya.” Akibatnya, mereka mengambil pilihan kedua: Aku hanya akan memihak Kristus. Dan pilihan kedua yaitu memihak Kristus ini hanyalah suatu upaya untuk menentramkan hati nuraninya saja. Mereka merasa bahwa setidaknya mereka sudah melangkah sedikit ke arah yang benar. Namun hal itu tidak cukup. Tetapi banyak orang yang memutuskan untuk memihak Kristus dengan pengertian bahwa hal itu sudah cukup dan tidak harus bersama Kristus. Namun hal itu tidak akan berlaku. Banyak orang sekarang ini, saat mereka berkata, “Aku ingin dibaptis,” apa yang mereka sebut sebagai ‘langkah iman’ itu sebenarnya tak lebih dari langkah untuk memihak Kristus. Mereka tidak bersama Kristus. Saya harap perbedaan di antara keduanya benar-benar tertanam di dalam benak Anda.

Bersedia untuk berdiri di sisi Yesus dalam pertempuran dan siap untuk terluka

Jika Anda melihat ada dua kelompok orang sedang berkelahi di jalanan, dan Anda melihat ada beberapa teman Anda di salah satu kelompok, lalu Anda berdiri di pinggiran sambil bersorak, “Ayo sobat! Hajar mereka! Ayo! Biar mereka tahu rasa!” Itu berarti Anda memihak pada teman Anda, dan memang jelas itu adalah tindakan memihak pada mereka. Namun masalahnya adalah pemihakan Anda itu tidak menolong mereka untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Kawan-kawan Anda yang sedang berkelahi itu akan berseru, “Berhenti bersorak! Ayo masuk dan bantu kami!!”? Namun kita berpikir bahwa kita cukup berdiri di pinggiran dan bersorak buat mereka, sambil berkata, “Ayo! Kalian sudah unggul. Hajar mereka,” namun kita tidak pernah ikut terlibat. Di situlah letak perbedaan antara memihak dengan ikut bersama. Demikianlah, saat kita melihat peperangan rohani sedang berlangsung, kita lalu berdiri di pinggiran, bersorak buat Gereja dan berkata, “Ayo! Maju! Yesus! Horee! Haleluyah! Maju terus!” Hal ini sama sekali tidak membantu Gereja karena Anda sama sekali tidak ingin terkena pukulan. Mencari aman dengan berdiri di kejauhan. Bersama Kristus berarti masuk ke dalam pertempuran dan berdiri di sampingnya, dan itu berarti ada peluang untuk terluka. Saat hidup terasa berat bagi orang-orang Kristen, maka, Anda akan bisa melihat apakah mereka itu bersama Kristus atau sekadar memihak Kristus.

1 komentar:

  1. agen poker terbesar dan terpercaya IONQQ. pin BB : 58ab14f5
    silahkan daftar dan dapatkan keuntungan yang besar dengan bermain di IONQQ.GAMES

    BalasHapus