oleh Zig Zaglar
Albert Einstein mengatakan, "Sungguh penting bagi
seorang pelajar untuk dapat memahami serta merasa antusias terhadap
nilai-nilai. Ia harus mendapatkan perasaan yang jelas tentang yang
indah dan yang baik secara moral, kalau tidak, ia - dengan pengetahuan
khususnya - lebih mirip seekor anjing terlatih ketimbang seseorang yang
berkembang secara harmonis".
Daniel Webster mengatakan, "Pengetahuan tidak
mencakup segala yang termuat dalam istilah besar pendidikan.
Perasaan-perasaan juga harus didisplinkan, semangat harus dikendalikan,
motif-motif sejati serta layak harus diinspirasikan, perasaan beragama
yang mendalam harus ditanamkan, dan moralitas murni ditanamkan di bawah
segala keadaan. Semuanya inilah yang disebut dengan pendidikan".
James Truslow Adams mengatakan bahwa jelaslah ada
dua pendidikan: Yang satu mengajar kita mencari nafkah dan yang lain
mengajar kita bagaimana seharusnya kita hidup. Untuk mendapatkan kedua
pendidikan ini, ada tiga hal penting yang harus dipenuhi: Kita
membutuhkan informasi, pengetahuan, dan hikmat.
Kita mendapatkan pengetahuan dari buku-buku yang
baik, ensiklopedia, kuliah dan seminar.
Namun informasi dan pengetahuan
itu tidak akan memberi kita kedua jenis pendidikan itu. Jika informasi
dan pengetahuan adalah jawaban yang lengkap, setiap penyandang gelar
Ph.D di dunia ini akan kaya dan bahagia, dan setiap anak putus sekolah
menengah akan miskin dan sengsara. Jelaslah bahwa ini tidak benar.
Dimensi ketiga dari pendidikan adalah hikmat.
Hikmat adalah penggunaan yang benar dari kebenaran dalam pengetahuan
yang kita miliki. Hikmat memungkinkan kita mendapatkan informasi dan
pengetahuan kemudian menggunakannya untuk mengambil keputusan-keputusan
yang baik.
Secara pribadi, Ibu saya menyelesaikan sekolah
hanya sampai kelas lima, menjadi janda selama terjadi Depresi Besar, dan
memiliki enam orang anak yang masih terlalu kecil untuk bekerja.
Jelaslah bahwa ia membutuhkan hikmat untuk menggunakan pengetahuan yang
ia miliki dalam mengambil keputusan-keputusan yang benar untuk
membesarkan keluarganya dengan sukses.
Untungnya, ia memiliki hikmat yang datang dari Allah, yang Yakobus
bicarakan dalam suratnya: "Tetapi apabila di antara kamu ada yang
kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, - yang
memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit, maka hal itu akandiberikan kepadanya. (1:5)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar