Senin, 05 Oktober 2015

MENYESAL - IF ONLY

Naomi telah rela mengorbankan mahkota kesuciannya untuk Eddy, begitu juga masa mudanya dia, dimana dia berpacaran dengan Eddy selama lima tahun lebih, tetapi kenyataan disamping Naomi, Eddy masih memiliki perempuan lainnya. Hal inilah yang membuat Naomi ngambek dan dalam keadaan emosi ia telah memutuskan hubungannya dengan Eddy. Naomi merasa sangat menyesal atas keputusan ini sehingga walaupun kejadiannya telah bertahun-tahun yang lampau, tetapi rasa menyesalnya tidak pernah bisa hilang. Hal ini membuat Naomi selalu sedih apabila mengingat kejadian tsb.

Perasaan menyesal adalah perasaan yang paling sering dibahas setelah cinta. Pada umumnya orang menyesal atas keputusan atau pilihan yang salah.

Coba dahulu (If only) Gw kawin dengan si Ucup, hidup Gw kagak bakalan sengsara seperti sekarang ini. Coba dahulu Gw memilih jurusan ini pasti Gw sudah jadi kaya.
Orang menyesal karena memilih pasangan hidup yang salah, memilih karier atau sekolah yang salah, memilih mobil/barang yang salah dan bisa juga menyesal karena telah melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin ia lakukan, tetapi dalam keadaan emosi atau tidak sadar ia melakukan hal tsb.

Memang dengan mudah dan gagah kita bisa mengucapkan: "Mati takkan menyesal, luka takkan menyiuk", tetapi kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, jutaan manusia di dunia ini merasa menyesal atas keputusan maupun pilihan yang telah mereka lakukan , walaupun sebenarnya tidak ada alasan bagi mereka untuk menyesal, sebab yang memilih dan mengambil keputusan adalah mereka sendiri, jadi wajarlah kalau mereka yang harus menanggung akibatnya.

Tempat dimana paling banyak orang menyesal adalah di penjara, yang satu menyesal karena telah melakukan kesalahan, sedangkan yang lain menyesal kok sampai bisa sampai masuk bui begitu!
Orang menyesal bisa terjadi karena telah melakukan sesuatu atau karena tidak melakukan sesuatu.

Naomi menyesal karena telah memutuskan hubungannya; sedangkan si Pulan menyesal karena tidak melanjutkan sekolahnya. Kejadian-kejadian tsb dalam bahasa kerennya lebih dikenal dengan nama "counterfactual thinking" atau memikirkan hal yang berlainan dengan kenyataan, sambil berandai-andai "if only", coba Naomi tidak memutuskan hubungannya dengan Johny pasti ia sudah punya keluarga yang bahagia.

Pada saat Olympiade si pemenang medali perak merasa menyesal dan berandai-andai coba Gw lari lebih cepat dikit azah pasti Gw udah jadi juara utama. Hal ini disebut sebagai "Upward Counterfactual" atau berandai-andai dengan melihat keatas.
Sedangkan si pemenang medali perungu merasa bahagia, coba kalo Gw lari lebih lambat dikit azah pasti Gw kalah, jadi dalam hal ini ia berandai-andai dengan melihat kebawah. Hal ini disebut "Downward Counterfactual.

Maka dari itu salah satu obat pelipur lara pada saat kita menyesal sebaiknya kita jangan melihat keatas melainkan melihat kebawah -Downward Counterfactual.

Apakah Naomi bisa membina keluarga bahagia apabila ia tidak putus dengan Johnny, belum tentu, bahkan mungkin akan disakiti terus menerus seumur hidupnya, jadi sebenarnya lebih baik putus daripada disakiti terus-menerus.

Dalam soal esek-esek pemikiran pria dan perempuan berbeda, perempuan kebanyakan menyesal karena telah melakukan hubungan sek pranikah, sedangkan banyak pria merasa menyesal karena tidak melakukan hubungan sek sebelumnya nikah.
Pada umumnya orang merasa jauh lebih menyesal di dalam kehidupannya untuk hal-hal yang tidak pernah ia lakukan.

Seandainya dahulu saya berani mengambil keputusan untuk buka usaha sendiri, pasti tidak bakal hidup kere seperti sekarang ini!
Seandainya saya mau memilih jurusan IT pasti saya tidak akan jadi pengangguran!
Seandainya aku tidak terlalu banyak memilih, pasti aku tidak jadi perawan tua.

Perasaan menyesal untuk hal yang tidak dilakukan pada umumnya jauh lebih lama daripada untuk hal-hal yang telah dilakukan.
Perasaan menyesal itu bisa juga timbul bersamaan dengan perasaan bersalah, banyak orang menyesal karena tidak melakukan sesuatu untuk orang yang mereka kasihi. Hal ini baru mereka sadari setelah orang yang mereka kasihi tsb meninggal dunia, sehingga tidak mungkin bisa diulang balik ataupun diperbaikinya.
Sedangkan rasa menyesal untuk hal yang telah dilakukan jauh lebih cepat hilangnya. Aku nyesal karena telah mengatakan perkataan kasar. Aku nyesal karena telah beli tas yang mahal.

Oleh sebab itulah sebagai prinsip dan pegangan utama bagi mang Ucup, pada saat saya bimbang untuk mengambil keputusan, lebih baik mengambil keputusan yang salah daripada menghindar. Walaupun demikian dalam soal hubungan antar sesama manusia sebaiknya jangan mengambil keputusan yang final, kalau ribut sedikit langsung minta cerai ataupun putus.
Seperti kata pepatah apabila sangkar burung telah kita tutup jangan harap burung tsb akan bisa dan mau balik lagi.
Rasa menyesal dalam soal apapun juga tidak akan berakibat fatal seperti kalau salah memilih agama, sebab menyesal setelah itu adalah sesalan abadi yang tidak akan bisa diperbaiki lagi, sebab percuma azah lho nyanyi "If only I believe " pada saat lho dipanggang di api neraka! Kagak ada yg bisa nolong lho lagi! Sampai jadi keripik gosong lho bakal ada disitu terus! For ever & ever tuh...

Dan apakah Anda tahu bahwa bukan hanya sekedar manusia saja yang mempunyai masalah "counterfactual thinking" dan rasa menyesal ini, melainkan Sang Pencipta juga pernah mengalami hal yang sama seperti umat-Nya.
Setelah Allah menciptakan manusia, dikirimkan-Nya-lah Air Bah dan dalam Kitab Suci tercantum "maka MENYESAL-lah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi" (Kejadian 6:6).

Semoga bermanfaat, Walau tak sependapat, jangan menghujat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar