"Kesalahan Umum & Fatal Pria dalam Hal Hubungan"

Tanpa disadari, seringkali muncul 3 kesalahan yang paling umum namun fatal, yang dilakukan oleh para pria single sehingga membuatnya tidak berhasil mendapatkan jodoh yang terbaik dari Tuhan.

Apa saja ketiga kesalahan itu?

1. Salah Lihat.
Terlalu berorientasi secara visual dan tidak memberi diri kesempatan untuk mengenal wanita yang tidak memenuhi kriteria visual pribadinya.
Bagi kebanyakan pria, bentuk atau ukuran yang ada pada tubuh fisik wanita lebih penting daripada karakternya.
Karena itu, banyak pria single menolak untuk berhubungan atau mengenal seorang wanita lebih jauh jika wanita itu tidak memenuhi standar visual mereka.
Hal ini memang secara alami ada dalam cara berpikir pria, namun haruslah tetap ada dalam kendali. Besar kemungkinan justru kesempatan untuk mengenal wanita yang sebenarnya luar biasa menjadi terlewat, karena seorang pria single memutuskan untuk tidak berusaha mengenal wanita ini hanya gara-gara penampilan si wanita tidak sesuai dengan impiannya.
Untuk mengendalikan kecenderungan ini, ingatlah selalu bahwa kualitas-kualitas yang membuat hubungan memiliki arti dan dapat bertahan tidak terletak pada penampilan fisik seseorang.
Bukankah sebenarnya alasan dan cara berpikir yang berorientasi secara visual itu adalah bukti dari ego seorang pria?
Di balik kepuasan visual yang dikejarnya, sesungguhnya yang si pria inginkan adalah kebanggaan (di antara kaum pria) bahwa dirinya adalah pria yang bisa “menaklukkan” wanita cantik.

Matius 6:23 berkata, “…jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”
Artinya dalam hal hubungan pria-wanita dan pernikahan, jika kita mengambil keputusan yang SALAH LIHAT, maka keputusan itu akan menjerumuskan seluruh hidup kita.

2. Salah Duga.
Takut kehilangan kesan ”jantan” karena mengungkapkan perasaan dan emosinya.
“Anak laki-laki tidak boleh menangis!”, bukankah kata-kata ini sering sekali didengar oleh seorang anak laki-laki sejak kecil?
Sesungguhnya, simbol pria perkasa yang tidak pernah memperlihatkan perasaan semacam ini sebenarnya adalah sebuah kebohongan besar yang menipu kaum pria. Justru sebenarnya, bagi wanita hal yang paling menarik adalah dalam diri seorang pria adalah kelembutan dan perhatian. Yesus sendiri pun merupakan contoh pria yang sempurna dalam kelembutan dan perhatian kepada semua orang yang dijumpaiNya.
Bagaimana aplikasi praktisnya? Bersikap empati adalah wujud nyata dari kelembutan dan perhatian seorang pria.

3. Salah Percaya.Takut terikat komitmen seumur hidup.
Keragu-raguan pria single untuk membuat komitmen membangun hubungan secara serius biasanya disebabkan karena salah satu dari ketiga faktor ini:
* Takut ditolak.
Pria umumnya lebih tidak siap mengambil resiko dalam hubungan, daripada wanita. Biasanya pria ingin merasa lebih yakin bahwa mereka tidak akan terluka sebelum berani memutuskan untuk terlibat dalam sebuah hubungan. Sesungguhnya, pria single yang sudah lahir baru perlu selalu mengingat bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib telah memperlihatkan penerimaanNya yang tak bersyarat kepada dirinya.

* Takut menghadapi berbagai tanggung jawab pernikahan.
Tanggung jawab finansial dalam pernikahan paling sering menjadi momok yang menakutkan bagi para pria. Padahal sebenarnya semua ketidakmampuan kita untuk menangani segala hal sendiri seharusnya membawa akibat yang positif, karena justru akan membuat kita selalu bergantung kepada sumber sejati kita, Bapa Sorgawi.

* Takut salah pilih.
Pemikiran bahwa pilihan yang lebih baik mungkin akan datang, membuat para pria takut mengambil komitmen. Pemikiran ini adalah wujud dari ketidakpercayaan diri kepada rencana Allah bagi dirinya.
2 Korintus 1:20 berkata, “Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan"Amin" untuk memuliakan Allah.” Rencana Allah selalu pasti. Termasuk dalam hal hubungan pria dan wanita, serta pernikahan.